Tiga E-commerce Ini Bisa Jadi Panutan Saat Memulai Start-up Anda
E-commerce Update
Startup, kini menjadi istilah yang banyak diperbincangkan dalam dunia bisnis. Inovasi teknologi merupakan poin utama pengembangan bisnis startup. Di Indonesia sendiri, perusahaan startup seperti e-commerce banyak bermunculan. Banyak pula dari e-commerce tersebut yang berhasil berkembang menjadi perusahaan raksasa. Ini membuat banyak orang terinspirasi untuk mendirikan startup mereka sendiri, terutama anak muda.
Berikut merupakan e-commerce yang dapat menjadi panutan untuk merintis startup.
1. Tokopedia
Tokopedia merupakan salah satu e-commerce populer dan asli dari Indonesia. Dirintis oleh William Tanuwijaya bersama rekannya, Leontinus Alpha pada tahun 2009. Awalnya, Tokopedia.com dirintis selama kurang lebih 6 bulan. Pada akhirnya, Tokopedia dirilis secara resmi ke publik pada 17 Agustus 2009 yang bertepatan dengan ulang tahun Indonesia ke-64. Tokopedia akhirnya mendapat investasi pada tahun pertamanya.
Pada tahun yang sama, Tokopedia berhasil meraih Bubu Awards sebagai e-commerce terbaik di Indonesia. Dengan model bisnis yang menghubungkan antara penjual dan konsumen secara aman, nyaman, serta praktis, Tokopedia membantu meminimalisir angka kriminalitas dalam bisnis online. William percaya apabila membantu orang lain akan membuat kita lebih sukses.
Setelah melewati banyak rintangan, akhirnya Tokopedia berhasil menjadi Unicorn pada tahun 2017. Istilah unicorn merujuk pada perusahaan yang memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS atau berkisar Rp. 14 Triliun.
2. Bukalapak
Bukalapak merupakan perusahaan e-commerce Indonesia lainnya yang tidak kalah populer. Didirikan oleh Achmad Zaky, bersama temannya Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid. Awalnya, Achmad Zaky mendirikan perusahaan konsultasi Teknologi bernama Suitmedia, kemudian Bukalapak menjadi proyek internal perusahaan yang dimulai pada tahun 2010 dengan biaya pribadi para pendirinya.
Visi dari Bukalapak adalah membantu mengembangkan UKM dengan internet. Achmad Zaky berusaha mengajak UKM secara langsung untuk bergabung dengan Bukalapak. Namun, respon yang didapat tidak begitu baik karena belum banyak yang menggunakan internet pada saat itu. Setelah menerima banyak penolakan, Bukalapak mampu menarik perhatian investor hingga akhirnya bertransformasi menjadi perusahaan Unicorn pada tahun 2018.
3. Shopee
Shopee merupakan e-commerce yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dengan warna oranye yang khas. Didirikan oleh Forrest Li (Li Xiaodong), Shopee diluncurkan pertama kali di Singapura pada tahun 2015. Saat kuliah, Forrest Li memiliki hobi bermain game online. Ia bertekad untuk membangun bisnis game online setelah terinspirasi oleh pidato Steve Jobs di hari kelulusan istrinya.
Meskipun awalnya gagal, Forrest Li kemudian berhasil mendirikan Garen yang saat ini bernama Sea Limited dan menaungi berdirinya Shopee. Hingga akhirnya, Shopee dapat memperluas pasarnya di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan juga Taiwan.
Itulah ketiga kisah inspiratif dari e-commerce yang dapat menjadi panutan untuk merintis startup. Jika Anda terinspirasi untuk membangun e-commerce sendiri, RocketMall yang mengedepankan sistem Software as a Service (SaaS) dapat menjadi mitra marketplace tepercaya untuk mengembangkan bisnis online Anda dengan berbagai produk unggulan. RocketMall dikembangkan oleh PT. Suitmedia Kreasi Indonesia yang merupakan full-service digital agency Indonesia untuk membantu brand bertransformasi digital melalui strategi, pengembangan produk, dan komunikasi kreatif.
Semoga informasi ini dapat menginspirasi dan memacu semangatmu menjadi pengusaha sukses selanjutnya, ya.